Lumansari - Kerja Bakti Warga, KKN, dan Paskibra: Lapangan Lumansari Jadi Panggung Tiga Elemen di Hari Mendung

Kerja Bakti Warga, KKN, dan Paskibra: Lapangan Lumansari Jadi Panggung Tiga Elemen di Hari Mendung

Selasa, 12 Agustus 2025, suasana Lapangan Desa Lumansari terasa seperti film layar lebar yang dibagi menjadi tiga cerita sekaligus. Pagi itu, warga desa, perangkat desa, dan tim KKN dari UIN Walisongo Semarang berkumpul untuk kerja bakti menyambut HUT RI ke-80. Langit mendung memberi bonus AC alami, membuat semua orang lebih semangat, atau mungkin lebih semangat karena nggak terlalu takut gosong tapi tidak untuk para petani tembakau .

Warga datang lengkap dengan senjata andalan: sapu lidi, cangkul, karung untuk sampah, dan tentu saja senjata paling mematikan—obrolan ringan yang nggak pernah putus. Perangkat desa ikut turun tangan, ada yang nyapu, ada yang ngangkut rumput, ada juga yang sibuk memastikan semua kegiatan terdokumentasi (biar masuk medsos resmi desa, tentunya). Sementara itu, mahasiswa KKN tampil gaya dengan kaos seragamnya, siap membantu sekaligus menambah stok foto kenangan.

Di tengah keriuhan kerja bakti, dari arah tengah lapangan terdengar suara lantang,
“Siap… grak!”
Ternyata Tim Paskibra Kecamatan Gemuh sedang latihan. Derap langkah mereka yang tegas seakan jadi musik latar. Kadang-kadang, aba-aba “Hormat… gerak!” sukses bikin beberapa warga yang lagi nyapu ikut angkat kepala dan refleks berdiri tegak. Bahkan ada ibu-ibu yang sempat bilang, “Waduh, kayaknya aku mau ikut baris aja deh, biar sekalian olahraga.”

Latihan Paskibra ini bukan tanpa alasan. Tahun ini, 17 Agustus 2025, Desa Lumansari mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Upacara Bendera tingkat Kecamatan Gemuh. Artinya, lapangan harus siap 100%—rapi, bersih, dan tampak gagah seperti model di panggung catwalk.

Meski mendung, suasana tetap hangat. Tawa warga bercampur dengan suara langkah kaki Paskibra menciptakan harmoni yang unik. Kerja bakti pun selesai dengan hasil yang memuaskan: lapangan kinclong, rumput liar minggat, dan semua pulang dengan hati riang.

Desa Lumansari kini siap menyambut kemerdekaan dengan lapangan megah, tim Paskibra yang terlatih, dan warga yang kompak. Kalau kata salah satu bapak-bapak tadi, “Ini baru namanya kemerdekaan… merdeka dari rumput liar!”

 


Dipost : 13 Agustus 2025 | Dilihat : 209

Share :